Pada tanggal 19 dan 20 April lalu Pudak Scientific, bekerjasama dengan Pesona Edu dan IGI (Ikatan Guru Indonesia), menyelenggarakan Lomba Mengajar, dengan metode microteaching,  dan Seminar Pendidikan Nasional. Kegiatan ini berlangsung di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan  (LPMP) Jawa Tengah di Jalan Kyai Mojo Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang.

Seleksi awal Lomba Mengajar dilaksanakan pada tanggal 19 April 2014. Diikuti oleh 15 guru Sekolah Dasar dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Lomba berlangsung dari pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB. Pada perlombaan ini peserta dituntut untuk dapat menyajikan kegiatan pembelajaran yang ideal dan sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 hanya dalam waktu 20 menit.

Di luar dugaan, beberapa guru menyajikan metode pembelajaran yang unik dan menyenangkan. Ada guru yang mengajak siswanya untuk bernyanyi, menari dan bahkan ada guru yang berpenampilan jenaka. Semua itu mereka lakukan agar dapat menyajikan kegiatan belajar mengajar yang menarik minat siswa. Dari 15 guru peserta Lomba Mengajar terpilih tiga guru untuk mengikuti babak final.

Di hari selanjutnya, tanggal 20 April 2014, sekitar 400 guru dari Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya memadati lantai tiga gedung LPMP Jawa Tengah. Mereka sengaja datang berbondong-bondong untuk menghadiri Seminar Pendidikan Nasional yang mengangkat tema “Pemberdayaan Guru dalam Menyiapkan Konten Pembelajaran Berbasis IT yang Berkualitas dalam  Implementasi Kurikulum 2013”. Seminar ini dibawakan oleh Dr. Ir. Indra Djati Sidi, MSc., Ph.D., mantan Dirjen Dikmenum.

Dr. Indra Djati dalam presentasinya mengemukakan tentang pentingnya kegiatan pembelajaran berbasis TI untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di masa sekarang dan masa yang akan datang. Efisiensi waktu, efektifitas target, dan budaya kerja yang berubah menuntut seorang guru agar dapat memanfaatkan ilmu TI seoptimal mungkin. Di akhir presentasinya Dr. Indra Jati mengajak guru-guru yang hadir di seminar tersebut untuk tidak takut lagi terhadap gadget dan internet.

Setelah pelaksanaan Seminar Pendidikan Nasional, acara dilanjutkan ke Final Lomba Mengajar. Tiga guru yang telah lolos dari tahap seleksi unjuk kebolehan di atas panggung. Mereka bertiga harus dapat mengajar dengan baik di hadapan 400 guru lainnya. Pemenang Lomba Mengajar ini juga ditentukan dari  hasil pemungutan suara dari ke-400 guru yang hadir. Mungkin inilah pengalaman mengajar yang paling sulit yang pernah dialami oleh ketiga peserta lomba.

Untuk mempererat jalinan silaturahmi yang baik antara Pudak Scientific selaku produsen alat peraga pendidikan dengan sekolah-sekolah di Indonesia, pada kesempatan ini kami, melalui gerakan “Pudak Cinta Guru”, membagikan pin ‘Pudak CInta Guru’ dan cendera mata berupa jangka sorong plastik kepada 400 peserta yang menghadiri seminar.

Setelah kegiatan Lomba Mengajar selesai, Pudak Scientific melaksanakan kegiatan workshop mini. Meski materi seminar mengetengahkan tentang pendidikan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan era komputer tak bisa dielakkan, pada kegiatan workshop mini ini Pudak Scientific menampilkan produk alat peraga yang bersifat konvensional karena alat-alat peraga pendidikan konvensional dapat menyentuh ketiga aspek pembelajaran secara menyuluruh, yaitu afektif, psikomotorik dan kognitif. Selain alat peraga yang bersifat konvensional, Pudak Scientific juga menampilkan produk terbarunya yang berupa sensor-sensor yang terintegrasi dengan komputer dan dapat dikombinasikan dengan alat peraga konvensional.